Sekedar Sharing pengalaman, dan juga sebagai Catatan Pribadi seorang Eko Sartono yang semoga bermanfaat buat orang lain.

Selasa, 29 Maret 2011

Hidup itu 'Mudah'

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Rabu, 02 Maret 2011

Orang Tua Profesional, Pasangan Profesional

Seorang wanita terburu-buru lari menuju kantor. Kemacetan membuat ia harus berlari sekalipun baru saja menempuh perjalanan panjang selama 2 jam. Di jalan bertabrakan dengan orang yang tidak dikenalnya. "Maaf, saya lagi buru-buru," sambil tersenyum lalu ia berlari lagi. Di depan gerbang ia bertemu satpam, dan dalam keterburuan sempat menyapa "Selamat pagi, Pak!" Lalu segera ia masuk kantor dan duduk di kursi customer service tempatnya bertugas. Untung tidak terlambat.

Setelah sedikit merapihkan make up dan pakaian, ia siap menghadapi customer. Sayangnya customer pertama customer yang menyebalkan. Bayangkan saja setelah perjalanan panjang dan sedikit berlari ia bertemu customer yang menyebalkan. Customer ini bertanya ngalur ngidul hanya karena ingin berlama-lama duduk di depannya. Wanita ini tahu customer ini termasuk orang yang pantas diusir, tapi ia juga tahu tidak ada alasan legal untuk melakukannya. Jadi, dia hanya tersenyum dan terpaksa menjawab pertanyaan demi pertanyaan.
Sekalipun hatinya mendongkol, ia tidak pernah lepas dari senyumnya ketika berbicara. Akhirnya customer menyebalkan tersebut pergi dan dia berhadapan dengan customer kedua.Sekalipun hatinya masih kesal dengan customer pertama ia memulai bicara dengan customer kedua dengan senyum. "Selamat pagi Pak, apa yang bisa saya bantu?" Melihat senyumnya, customer kedua sama sekali tidak melihat kegundahan sang wanita. Wanita ini tetap ramah dan tersenyum.